Bleeding Brake Kereta Flushing Fluid

Bleeding Brake Kereta

Bleeding Brake Kereta – Apabila anda merupakan pemilik kereta atau pengguna kereta yang rajin, pasti anda pernah mendengar istilah ‘bleeding brake’. Mungkin bagi beberapa orang, istilah ini terdengar asing dan membingungkan. Tapi sebenarnya, bleeding brake merupakan proses penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bleeding brake kereta, mengapa ini penting, dan bagaimana cara melakukannya. – Bleeding Brake Kereta

Maksud Bleeding Brake?

Bleeding brake merupakan proses mengeluarkan udara atau angin dari sistem brek kereta. Sistem brek kereta memerlukan cecair hidraulik untuk berfungsi dengan baik. Ketika ada udara dalam sistem brek, maka cecair hidraulik tidak akan bekerja dengan efektif, yang mengakibatkan kegagalan brek atau brek menjadi lebih lembap.

Ketika sistem brek diisi dengan cecair hidraulik, sejumlah kecil udara mungkin ikut masuk. Udara ini akan terperangkap di dalam sistem brek dan menjadi masalah jika tidak dihapus. Inilah mengapa bleeding brake penting untuk dilakukan secara berkala untuk mengeluarkan udara yang terperangkap.

Mengapa Bleeding Brake Penting?

Ada beberapa alasan mengapa bleeding brake penting. Pertama, udara dalam sistem brek dapat mengurangi efektivitas brek dan meningkatkan jarak pengereman. Jika terdapat udara di dalam sistem brek, maka cecair hidraulik tidak dapat mengalir dengan lancar, dan membutuhkan lebih banyak tekanan untuk berfungsi. Akibatnya, jarak pengereman bisa menjadi lebih panjang dan menyebabkan risiko kecelakaan.

Kedua, udara dalam sistem brek dapat menyebabkan brek menjadi lembap. Kondisi ini terjadi ketika udara terperangkap di dalam sistem brek dan membuat cecair hidraulik menjadi kurang efektif. Akibatnya, brek mungkin terasa lebih lunak dan memerlukan lebih banyak waktu untuk berfungsi dengan baik. Kondisi ini sangat berbahaya saat berkendara di jalan raya.

Bila Bleeding Brake Diperlukan?

Bleeding brake harus dilakukan secara berkala, tergantung pada kondisi kereta dan frekuensi penggunaan. Secara umum, bleeding brake sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun atau 40,000 km untuk memastikan sistem brek bekerja dengan baik.

Namun, jika Anda sering mengendarai mobil di daerah dengan lalu lintas macet atau menggunakan rem secara agresif, maka Anda mungkin perlu melakukan bleeding brake lebih sering. Selain itu, jika Anda mengganti cecair rem atau komponen rem utama seperti kaliper, master silinder atau selang rem, maka bleeding brake harus dilakukan kembali.

Cara Melakukan Bleeding Brake

Melakukan bleeding brake pada kereta Anda sendiri tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan di rumah. Berikut adalah cara melakukannya:

Persiapkan peralatan yang dibutuhkan. Anda akan membutuhkan kunci rem, pipa rem, dan cecair rem baru. Pastikan juga untuk membaca panduan pemilik kendaraan Anda untuk mengetahui letak valve bleed.

Pastikan bahwa kereta Anda dalam posisi yang aman dan stabil. Jangan lupa untuk mengangkat kereta Anda menggunakan dongkrak sehingga roda dapat berputar dengan bebas.

Mulailah dengan mengisi cecair rem baru ke dalam tangki cecair rem. Pastikan bahwa tangki cecair rem selalu terisi penuh selama proses bleeding brake untuk mencegah udara masuk ke dalam sistem brek.

Setelah itu, mulailah melepaskan kunci bleed di kaliper. Pastikan bahwa Anda memiliki pipa rem yang terpasang di atas valve bleed dan diakhiri dengan wadah kosong. Anda juga dapat meminta bantuan orang lain untuk menekan pedal rem saat proses bleeding brake berlangsung.

Tahan pedal rem dan putar kunci bleed ke posisi terbuka. Udara dan cairan akan keluar dari pipa rem dan jatuh ke dalam wadah kosong. Setelah beberapa detik, tutup kembali kunci bleed dan lepaskan pedal rem. Ulangi proses ini sampai udara tidak lagi keluar dari pipa rem.

Setelah proses bleeding brake selesai, pastikan tangki cecair rem masih terisi penuh dan periksa tekanan pedal rem Anda. Jika tekanan pedal rem terasa lemah atau terlalu empuk, maka Anda mungkin perlu mengulangi proses bleeding brake.

Bleeding brake adalah proses penting yang perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga keselamatan dan kinerja sistem brek kereta Anda. Udara dalam sistem brek dapat mengurangi efektivitas brek dan meningkatkan jarak pengereman, yang bisa berbahaya saat berkendara. Melakukan bleeding brake tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Pastikan Anda melakukan bleeding brake secara berkala dan memeriksa sistem brek secara rutin untuk menjaga keselamatan saat berkendara.